Kamis, 23 Juni 2016


Kau tahu rasanya sekarat?
Waktu terus berjalan, tetapi kau tetap di tempat..
Tanpa bisa menoleh, tanpa bisa mengaduh..
Menghadapinya sendirian..
Yang kau tahu di depan adalah kegagalan dan kemustahilan..
Tak ada yg bisa membantu atau mau membantu..
Kau akan mengerahkan segala kekuatanmu tapi apa daya...
Sampai keputusasaanmu menguasaimu..

Selasa, 17 Mei 2016

Sebuah Proses


Kemanakah hati ini akan berlabuh..
Menemukan sosok yang nyaman seperti dulu..
Apakah ini pertanda bahwa memang move on itu tak semudah mengatakannya?
Dengan membanding-bandingkan sosok seperti itu bukankah sama saja dengan menutup hati untuk orang dengan sifat yang berbeda?
Ah, move on..
Memahami teorinya tak semudah melaksanakannya..

Lalu bagaimana dengan sebagian besar orang yang dengan mudahnya bergonta ganti pasangan?
Apakah ia juga melalui proses seperti itu?
Atau mengabaikannya dengan semboyan, " yang lalu biarlah berlalu.."
Bukankah itu naif?
Tidak mungkin seseorang yang memiliki kenangan teramat indah lantas langsung hilang hanya dalam hitungan hari kemudian tiba-tiba jatuh cinta dengan seseorang yang benar-benar baru dalam hidupnya...
Atau memang setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda dengan jangka waktu yang berbeda-beda pula?
Dan sampai saat ini aku pun tak mengerti bagaimana mempersingkat proses itu...

Menghadirkan sosok baru jadi salah satu solusinya, katanya...
Tetapi bukankah pada akhirnya sama saja dengan pelarian semata? Atau memang hal itu merupakan salah satu bentuk proses itu sendiri?
Ah, entahlah...
Dan lagi, dan lagi..
Move on...
Memahami teorinya tak semudah melaksanakannya...


Minggu, 15 Mei 2016

Are you a loser?

Menghapus masa lalu..
Mengubah gaya hidup..
Mengubah cara berfikir dan memaknai sesuatu..
Untuk usia seperti ini (katanya 26 tahun) sudah cukup terlambat, mengingat orang-orang yang seumuran denganku sudah pasti ter-image sebagai seseorang yang dewasa, mandiri, menikah, mengurus anak dan  menangani segala persoalan hidup secara apik serta  tidak banyak membuat kesalahan..
Tak ada kata terlambat, katanya..
Aku percaya segala niat untuk kebaikan terutama untuk diri sendiri, akan diberi jalan mudah oleh Nya..
Meninggalkan segala macam atribut social media menjadi salah satu caranya, entah akan berhasil atau tidak, semua aku serahkan pada konsistensi diri sendiri, seberapa konsisten aku menjalankannya..
Entahlah, aku merasa siap atau tidak meninggalkan teman-teman mayaku, hanya saja sosial media telah merenggut separuh dari usiaku...

Merasa paling menderita, merasa paling sial, merasa paling tak benar dan selalu salah, bukankah itu sifat dari seorang loser?
Mari bertanya pada hati kecil, apakah benar aku seorang loser?
Tetapi tunggu dulu, bukankah seorang pecundang juga seharusnya juga memiliki hal yang baik dari sisi lain hidupnya..?
Tak sepenuhnya semenderita itu..
Tak sepenuhnya menyesali kehidupan seperti itu..
Tak sepenuhnya hidupnya selalu dicemooh oleh orang-orang yang menganggap dirinya sendiri sebagai orang yang paling sempurna..

Mencari sesuatu yang berharga dari tumpukan sampah itu tak mudah, harus mengesampingkan rasa jijik dan aroma tak sedap lainnya..

Lalu, apa korelasinya?
Ah, ketika seorang pecundang mengungkapkan sesuatu melalui tulisan atau apapun itu, bukankah semua terlihat salah dan tak berarti apa-apa?



d pumpkin_

d pumpkin_
we are the best friendship..